![]() |
Gunung Sadahurip Berada Di Garut, Jawa Barat |
Gunung Sadahurip di Garut, Jawa Barat, sempat dikabarkan
memiliki harta karun berupa piramida berusia ribuan tahun. Pada 2012 lalu gunung
ini menjadi objek penelitian. Tapi penelitian itu tak pernah tuntas dan tak
jelas apa hasilnya.
Saat ini lereng gunung yang disebut sejumlah orang dengan
nama Gunung Piramida itu pun kembali ke kondisi seperti semula, jauh dari
kehebohan. Lereng gunung pun dijadikan ladang sayur oleh warga di kawasan situ.
"Di bagian lereng dan juga bawahnya saat ini dijadikan ladang sayur oleh
warga. Mereka menanami kol dan kubis," kata Rifki Faizal kepada detikcom.
Pada 2012 lalu gunung ini sempat membuat heboh dengan
kabar adanya piramida di dalamnya. Namun setelah diteliti, hal ini dibantah
para ahli. Geolong Sujatmiko memberikan beberapa 5 alasan yang menunjukkan
mengapa tidak mungkin ada piramida di dalam gunung itu. Berikut ini adalah 5
alasan tersebut:
1. Susunan Gunung Sadahurip dari bawah sampai puncak tipe
batuan solid, jadi sangat sulit dikatakan ada piramida di dalam gunung itu.
2. Untuk membangun suatu piramida seperti Giza,
dibutuhkan 200 ribu orang dalam waktu 20 tahun, dengan membawa blok-blok batu
sebanyak 2,3 juta ton. Untuk Sadahurip itu impossible, bila bebatuan Sadahurip
6-7 ribu tahun sesuai uji karbon, saat itu Indonesia masih zaman menggunakan
alat batu.
3. Setiap proyek raksasa yang dikerjakan meninggalkan
jejak artefaktual atau sisa-sisa pengerjaan, di Sadahurip tidak ada jejak itu.
Ada bekas bebatuan yang katanya mirip tulisan Mesir kuno, namun setelah
diteliti itu silica yang terkena pelapukan.
4. Bebatuan besar yang ada di Sadahurip, yang katanya
diangkut dari Gunung Rahong untuk pembuatan piramida bisa dipatahkan. Semua
bisa dijelaskan dengan proses geologi. Bebatuan itu ada karena lava yang
mengalir dan masuk ke gunung. Sadahurip merupakan gunung purba.
5. Pintu masuk ke piramida yang disebutkan ternyata hanya
goa biasa. Dalamnya hanya beberapa meter dan tidak ditemukan indikasi adanya
bebatuan yang dipahat manusia.
"Sebagai ahli geologi soal Sadahurip itu memang
penuh kontroversi. Tetapi kita harus sampaikan apa adanya," jelas
Sujatmiko pada detikcom tahun 2012 lalu.
No comments:
Post a Comment