February 1, 2016

Gunung Sadahurip, Piramida Yang Konon Memiliki Harta Karun


Gunung Sadhurip Garut Piramida Harta karun
Gunung Sadahurip Berada Di Garut, Jawa Barat
Gunung Sadahurip di Garut, Jawa Barat, sempat dikabarkan memiliki harta karun berupa piramida berusia ribuan tahun. Pada 2012 lalu gunung ini menjadi objek penelitian. Tapi penelitian itu tak pernah tuntas dan tak jelas apa hasilnya.

Saat ini lereng gunung yang disebut sejumlah orang dengan nama Gunung Piramida itu pun kembali ke kondisi seperti semula, jauh dari kehebohan. Lereng gunung pun dijadikan ladang sayur oleh warga di kawasan situ. "Di bagian lereng dan juga bawahnya saat ini dijadikan ladang sayur oleh warga. Mereka menanami kol dan kubis," kata Rifki Faizal kepada detikcom.


Pada 2012 lalu gunung ini sempat membuat heboh dengan kabar adanya piramida di dalamnya. Namun setelah diteliti, hal ini dibantah para ahli. Geolong Sujatmiko memberikan beberapa 5 alasan yang menunjukkan mengapa tidak mungkin ada piramida di dalam gunung itu. Berikut ini adalah 5 alasan tersebut:

1. Susunan Gunung Sadahurip dari bawah sampai puncak tipe batuan solid, jadi sangat sulit dikatakan ada piramida di dalam gunung itu.

2. Untuk membangun suatu piramida seperti Giza, dibutuhkan 200 ribu orang dalam waktu 20 tahun, dengan membawa blok-blok batu sebanyak 2,3 juta ton. Untuk Sadahurip itu impossible, bila bebatuan Sadahurip 6-7 ribu tahun sesuai uji karbon, saat itu Indonesia masih zaman menggunakan alat batu.

3. Setiap proyek raksasa yang dikerjakan meninggalkan jejak artefaktual atau sisa-sisa pengerjaan, di Sadahurip tidak ada jejak itu. Ada bekas bebatuan yang katanya mirip tulisan Mesir kuno, namun setelah diteliti itu silica yang terkena pelapukan.

4. Bebatuan besar yang ada di Sadahurip, yang katanya diangkut dari Gunung Rahong untuk pembuatan piramida bisa dipatahkan. Semua bisa dijelaskan dengan proses geologi. Bebatuan itu ada karena lava yang mengalir dan masuk ke gunung. Sadahurip merupakan gunung purba.

5. Pintu masuk ke piramida yang disebutkan ternyata hanya goa biasa. Dalamnya hanya beberapa meter dan tidak ditemukan indikasi adanya bebatuan yang dipahat manusia.

"Sebagai ahli geologi soal Sadahurip itu memang penuh kontroversi. Tetapi kita harus sampaikan apa adanya," jelas Sujatmiko pada detikcom tahun 2012 lalu.

No comments:

Post a Comment