February 5, 2016

Kenapa Inggris Menukar Bengkulu Dengan Singapura?

Singapura Belanda Inggris Bengkulu Traktat London Hendrik Fagel Anton Reinhard Falck George Canning Charles Watkins Williams Wynn
Pemandangan Singapura Saat Sekarang
Pada tahun 1824, Inggris menukar Bengkulu, daerah jajahannya dengan Singapura, yang mana saat itu singapura telah dikuasai Belanda.

"Dulu wilayah Sumatera seperti Bengkulu termasuk daerah jajahan Inggris. Sedangkan Malaka masuk daerah jajahan Belanda yang jadi milik Indonesia,” ungkap seorang sejarawan dari Universitas Negeri Medan.


Namun, kemudian kedua wilayah tersebut ditukar Inggris dan Belanda melalui Traktat London 1824. Dalam perjanjian tersebut, dijelaskan bahwa Belanda menyerahkan Malaka dan Semenanjung Melayu termasuk Penang dan sebuah pulau kecil tidak bertuan, Singapura kepada Inggris.

Sedangkan, Inggris (Britania) menyerahkan pabriknya di Bengkulu dan seluruh kepemilikannya pada pulau Sumatera kepada Belanda. Pertukaran kekuasaan ini juga termasuk dalam Kepulauan Karimun, Batam, dan pulau-pulau lain yang terletak sebelah selatan dari Selat Singapura.

Perjanjian tersebut dilakukan pada 17 Maret 1824 di London, dimana Belanda diwakili oleh Hendrik Fagel dan Anton Reinhard Falck, sedangkan Inggris diwakili oleh George Canning dan Charles Watkins Williams Wynn. Ini dilakukan untuk mengatasi konflik yang bermunculan akibat pemberlakuan Perjanjian Britania-Belanda 1814. “Jadi, berdasarkan perjanjian itu, Bengkulu jadi milik Belanda, dan Malaka jadi milik Inggris. Itu mereka lakukan agar mudah mengontrol wilayahnya masing-masing, karena jajahan Inggris berada di Semenanjung Melayu dan jajahan Belanda di Indonesia.”.

Berikut keindahan kota singapura pada saat sekarang. Harusnya bengkulu yang seperti ini ... :p


No comments:

Post a Comment