Penggemar Heavy Metal |
Studi di National
Academy for Gifted and Talented Youth University of Warwick di Coventry,
Inggris, mengungkapkan penggemar musik heavy metal ternaya lebih pandai meredam
emosi negatif, lebih ekspresif dan lebih bisa meuapkan kemarahannya.
Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa presepsi yang selama ini beredar salah. Selama ini orang menganggap murid yang cerdas dan memiliki intelijensi tinggi cenderung didominasi mereka yang suka musik klasik dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca.
Menurut studi, beberapa responden yang mendengarkan musik heavy metal cenderung berbakat dan pintar. Karena mereka menggunakan musik metal untuk mengurangi tekanan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menghilangkan stres dengan mendengarkan metal.
Rasa frustasi dan amarah berlebih pun mudah diatasi setelah menikmati alunan musik cadas. Pernyataan ini menjelaskan bahwa banyak musisi aliran heavy metal juga memiliki tingkat intelijensi tinggi seperti vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson, yang selain sebagai musisi, juga berprofesi sebagai novelis dan pilot penerbangan.
Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa presepsi yang selama ini beredar salah. Selama ini orang menganggap murid yang cerdas dan memiliki intelijensi tinggi cenderung didominasi mereka yang suka musik klasik dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca.
Menurut studi, beberapa responden yang mendengarkan musik heavy metal cenderung berbakat dan pintar. Karena mereka menggunakan musik metal untuk mengurangi tekanan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menghilangkan stres dengan mendengarkan metal.
Rasa frustasi dan amarah berlebih pun mudah diatasi setelah menikmati alunan musik cadas. Pernyataan ini menjelaskan bahwa banyak musisi aliran heavy metal juga memiliki tingkat intelijensi tinggi seperti vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson, yang selain sebagai musisi, juga berprofesi sebagai novelis dan pilot penerbangan.
Sayangnya, mereka yang
menikmati musik heavy metal cenderung mengalami kesulitan untuk menjalin
hubungan dengan keluarga dan teman-teman mereka, sehingga mereka menjadikan
musik sebagai media ‘keterbukaan’. Dengan menggunakan musik yang keras dan
agresif, mereka bisa keluar dan lepas dari rasa frustrasi dan kemarahan.
Peneliti berhasil membuktikan bahwa musik heavy metal atau cadas juga bisa
meredekan situasi hati atau mood yang sedang buruk.
No comments:
Post a Comment